Kamis, 24 Mei 2012

10 Tips Wireless Security

Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di set
up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan
keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan
internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk
di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk
mengamankan wireless network.

Adapun langkah langkahnya sebagai berikut :


1. Memakai Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak
    wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya.
    Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi
    secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di
    securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu
    masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set
    metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open
    system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah
    WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.
2. Gunakan Enkripsi yang Kuat. Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka
    dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai
    WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.
3.Ganti Default Password Administrator. Kebanyakan pabrik menggunakan password
    administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut
    umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk
    merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi
    WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter,
    kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam
    kamus.
4. Matikan SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless
    network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat
    user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar
    available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus
    mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.
5. Matikan WAP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel,
    tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user
    yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan
    wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk
    melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.
6. Ubah default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan
    broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi
    jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network
    kita.
7. Memakai MAC Filtering. Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan
    memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat
    membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network
    kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing
    pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak
    selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket
    yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari
    salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC
    filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.
8. Mengisolasi Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel
    dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau
    perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara
    wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke
    internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau
    menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.
9. Mengontrol Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan
    kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna
    dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak
    yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan
    pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang
    biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang
    sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari
    intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan
   arahnya melalui config WAP tsb.
10. Memancarkan Gelombang pada Frequensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk
    bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer
    adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda
   (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang
   populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar